“hapus lipstickmu”
“aku akan terlihat pucat”
“kau cantik tanpa apa-apa. aku merasa asing melihatmu”
“kau mengenaliku walau apa pun kubalutkan di tubuhku”
kuhapus rias wajahnya.
“lalu bagaimana aku akan menyembunyikan luka?”
“tersenyumlah”
lalu kuhapus air matanya.
***
“sayang, peluk aku”
lalu sunyi. hanya detak jantung kita perlahan. dan sesekali hela nafas mencoba melepas beban. selalu begitu. hanya bisa begitu. untuk sejenak lepas beban itu. meski nantinya kita tahu, akan datang masa selamanya ada satu batu. tak bisa kita singkirkan karena tak akan ada lagi peluk itu.
kecup di keningmu. and I will miss you.
Advertisements
i miss you mba latree 🙂
maaaf lama ga mampir, uni lama absen dari dunia maya 🙂
tetep, tulisannya mba La khas, dan selalu indah 🙂
miss you too. setelah menikah jadi ada kesibukan baru ya 🙂
*peluk*
Indah bila diucapkan kepada istri tercinta, besok kalo udah nikah bilang kek gitu ahh 😀
yup 🙂
huuufff. sedikit tapi melibatkan hati…