menemukan tak pernah seindah mencari
lampu merah telah menjadi terlampau cerewet sebagai tempat berhenti
maka aku memilih keramaian untuk menyepi
bersama angin
dan purnama sempurna.
menemukan tak pernah seindah mencari
lampu merah telah menjadi terlampau cerewet sebagai tempat berhenti
maka aku memilih keramaian untuk menyepi
bersama angin
dan purnama sempurna.
Keramaian sbg tempat menyepi….
Lain orang pernah berkata, “Kesepian di tengah keramaian,”
Manusia memang berbeda 🙂
Ah, kamuuuuuu…..!!
cuma soal pilihan kata 😀
wew, iinni kok sederhana namun menyentil sih, duh duh duh, sukaa 😀
eh, di mana nyentilnya? hihihi
mbaak kamu mendadak jadi feminin :)) tapi aku suka sih puisi2 pendeknya 😛
hm… bukannya dari dulu aku feminin? 😀
jadi selama ini, beliau itu ndak feminim, :))
kok sama serupa mbak meneng sih #ups :p
apakah ini ttg pengamen yg mudik ? 😐
ah ya. bisa jadi.