Untuk Prompt #22 di Monday Flash Fiction
======================================================
Gelombang sore ini cukup tinggi. Banyak yang lebih memilih berada di dalam ruangan ketimbang berdiri di geladak. Kulihat perempuan itu berdiri di tepian pagar, seolah tidak terganggu ayunan kapal.
“Hai…”
Dia menengok dan tersenyum.
“Pulang ke mana?”
“Jepara”
Aku berdiri di sampingnya.
“Sebenarnya aku tidak ingin pulang” katanya.
“Kenapa? Semua orang ingin pulang untuk Lebaran”
“Karena aku pulang bukan untuk lebaran. Ibu mau menikahkan aku dengan anak sepupu jauhnya. Aku sudah beralasan tidak punya uang untuk pulang. Tapi Ibu meminta seseorang untuk menguruskan, agar aku bisa tetap pulang dengan kapal gratis yang disediakan pemerintah untuk pemudik ke Jawa Tengah…”
Aku diam. Kami bahkan belum berkenalan, dan dia sudah bercerita tentang hal besar seperti ini.
Dia membalikkan badan, bersandar di pagar, menatap ke langit.
“Aku berkhayal, di kapal ini tiba-tiba aku bertemu seorang pria yang menarik. Kami tiba-tiba jatuh cinta begitu saja. Lalu dia membawaku lari. Membebaskanku dari keharusan menikah dengan pria pilihan Ibu. Seperti cerita di film Titanic itu. Hahaha…” dia tertawa getir.
“Kenapa kamu tidak ingin menikah dengan pilihan ibumu? Kalau khayalanmu seperti itu, sebenarnya bukan karena kamu sudah punya kekasih kan?”
Dia menggeleng, “Aku masih belum ingin menikah. Aku masih menikmati bekerja di Jakarta walau cuma jadi penjaga toko.”
“Kamu kenal calon suamimu itu?”
“Blas. Aku bahkan tidak kenal siapa sepupu jauh Ibu itu. Selama ini dia merantau di Lubuk Linggau. Lalu dia tiba-tiba pulang ke Jepara dan ingin menikahkan anaknya denganku. Hahahaha…” tawanya semakin getir.
Aku ikut bersandar pagar di sampingnya.
“Bagaimana kalau aku yang menculikmu?”
Dia tertawa lagi.
“Aku cuma berani berkhayal. Tidak berani mewujudkannya. Aku menyayangi Ibu. Siapa pun yang dia pilihkan, aku tahu pasti yang terbaik untukku. Berat, tapi aku tidak mau mengecewakan Ibu…”
Lalu dia berlalu.
***
Alunan ‘Kebo Giro’ mengiringi kedatangan pengantin priaku. Laki-laki yang kutemui di pinggir geladak kapal sore itu.
*pas 300 kata*
suka
suwun, mas sigit…
iiih, akhirnya manis banget ^^
seperti yang nulis ya 😀
Asikk!
tak seasik mimpi-mimpimu, El… :p
Hahaha.. mimpi-mimpiku mah mawut mbak
Udah ketebak kalo laki2 dikapal jodohnya. Tp alurnya aku suka mbak. Enak banget bacanya
iya ya mbak, aku juga ngerasa ini gampang ketebak sih…
idem. 🙂
Romantisnya…
😀
aih…bener2 love boat^^
hihi iya. dari pertama kali baca promptnya langsung teringat serial jadul ‘Love Boat’ 😀
Pertengahan cerita dah nebak endingnya. Tp ceritanya manis 🙂
sukaaaaa… masa bodo tanpa twist atau apalah… ini manis banget kayak yg komen. *mlipir*
hihi… ketebak banget ya endingnya *lompat ke laut* *lautan cinta*
nggak pernah nebak cerita sih, mbaca ya mbaca aja. ujungnya ke mana ya ikuti aja. apa enaknya mbaca sambil nebak jaalan cerita.
suka komennya Mbak Mel.
kali ini tebakanku betul mbak La, tapi aku suka ceritanya 🙂
mak latree 🙂
kok inget my sassy girl ya, jadi yang dia temui itu sebetulnya yang dijodohkan sama dia hehehhe
oh ya? itu apa? film atau novel atau apa?
aku belum lihat/baca.
film korea mbak La.. bagus. dan memang seperti ini ceritanya. 🙂
Si cewek lagi stres ea? Ampe curcol ama org yg baru ditemuinya! Tapi untung si cowok mau nerima si stres ini! Stres tapi sweet! <= *komen ikut2an
aih.. sukaaa..
sedap !
manis ^^
titanic, cita rasa juowo 😆